Cikarang, PT Puradelta Lestari Tbk (“Perseroan” atau “DMAS”), pengembang kawasan industri terpadu modern Kota Deltamas, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 6,4 miliar dan laba bersih sebesar Rp 8,2 miliar di kuartal pertama tahun 2019.
Tondy Suwanto, Direktur Independen Perseroan, menjelaskan bahwa sejumlah raihan penjualan belum dibukukan ke laporan keuangan kuartal pertama tahun 2019. “Saat ini kami memiliki backlog penjualan dalam jumlah yang besar yang siap untuk dibukukan sebagai pendapatkan di tahun ini,” ujar Tondy Suwanto.
DMAS sendiri telah berhasil meraih marketing salessebesar Rp 914 miliar di kuartal pertama tahun 2019 ini. Dengan raihan tersebut, DMAS telah mencapai 73% dari target penjualan di tahun 2019 sebesar Rp1,25 triliun. Tondy Suwanto menerangkan lebih lanjut bahwa capaian marketing salesdi kuartal pertama tersebut belum dibukukan sebagai pendapatan usaha di laporan keuangan kuartal pertama ini. “Pencatatan marketing salesmenjadipendapatan usaha hanyalah masalah waktu, dankami meyakini bahwa sebagian besar dari capaian marketing salesdi kuartal satu tersebut dapat segera dibukukan di kuartal berikutnya di tahun ini,” jelas Tondy Suwanto. “Melihat besarnya backlog penjualan yang kami miliki, kami optimis untuk meraih pendapatan usaha dan laba bersih yang baik di tahun ini,” tambahnya.
Dari sisi posisi keuangan, jumlah aset Perseroan per 31Maret 2019 tercatat sebesar Rp8,2 triliun, meningkat sebesar Rp703 miliar dibandingkan jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp 7,5 triliun. Meningkatnya aset Perseroan terutama ditopang oleh meningkatnya kas dan setara kas. Adapun jumlah liabilitas Perseroan per 31 Maret 2019 tercatat sebesar Rp1,01triliun, meningkat sebesar Rp695 miliar dibandingkan jumlah liabilitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp312 miliar. Meningkatnya liabilitas Perseroan terutama disebabkan oleh meningkatnya uang muka penjualan.
Release selengkapnya dalam dual bahasa (Indonesia & English), klik disini.